Beranda Keislaman Hikmah Prof John C Raines Terinspirasi Surat al-Hujurat Ayat 13

Prof John C Raines Terinspirasi Surat al-Hujurat Ayat 13

1200
0

Al-Qur’an merupakan petunjuk bagi manusia. Hal ini sebagaimana dinyatakan secara tersurat di dalam Surat al-Baqarah, ayat 185, sebagai berikut: شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ Artinya: “Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang bathil).” Sebagai kitab petunjuk bagi manusia, Al-Qur’an tidak hanya menyapa orang-orang Islam tetapi juga mereka yang tidak beragama Islam. Artinya, ada ayat-ayat di dalam Al-Qur’an yang ditujukan kepada kalangan internal sendiri, yakni umat Islam, seperti ayat-ayat yang dimulai dengan ياايها الذين امنوا (Hai orang-orang beriman…), ada pula ayat-ayat yang ditujukan kepada manusia secara umum tanpa memandang apa pun latar belakang keimanannya. Macam ayat sebagaimana disebut terkahir itu dikenal dengan ayat-ayat universal. Contoh ayat universal adalah sebagaimana termaktub dalam Surat al-Hujurat, ayat 13, sebagai berikut: يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوْبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوْا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللهِ أَتْقَكُمْ إِنَّ اللهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ Artinya: “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kalian dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, serta menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kalian saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah ialah orang yang paling takwa. Sesunggguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” Ayat universal di atas dimulai dengan sapaan ياايها الناس (Hai manusia…) yang menekankan kesamaan derajat di antara manusia tanpa mamandang ras atau warna kulit. Ayat ini memang banyak diperhatikan tidak hanya oleh umat Islam, tetapi juga orang-orang di luar Islam. Contoh orang di luar Islam yang memperhatikan Surat al-Hujurat ayat 13 ini adalah Prof John C Raines dari Temple University, Philadelphia, Amerika Serikat. Ia berkulit putih berkebangsaan Amerika dari keluarga mapan. Pada tahun 2004 ketika memberikan kuliahnya di depan para mahasiswa pascasarjana pada Program Studi Agama dan Lintas Budaya (CRCS) UGM Yogyakarta, Prof John C. Raines mengatakan, “Jika Anda pernah mendengar seorang profesor yang dulu ketika masih muda sering keluar masuk penjara, maka saya adalah orangnya.” Prof John C Raines kemudian menceritakan panjang lebar tentang pengalamannya sebagai aktivis gerakan anti-rasialisme di negaranya pada tahun 1960-an. Ia mengakui gerakan itu terinspirasi salah satunya dari Al-Qur’an Surat al-Hujurat, ayat 13.  Apa yang diperjuangkan Prof John C Raines muda bersama seluruh komponen di negaranya pada tahun 1960-an itu mulai membuahkan hasil dengan diberlakukannya Civil Rights Act of 1964, yakni sebuah undang-undang tentang hak-hak sipil pada tahun 1964 yang melarang diskriminasi berdasarkan ras, warna, agama, atau asal usul bangsa dalam praktik-praktik ketenagakerjaan dan akomodasi publik.  Al-Qur’an memang kitab suci yang berisi petunjuk bagi siapa saja yang mencari kebenaran. Bagi orang Islam sangat dianjurkan untuk membaca ta’awudz (a’ûdzu billâhi minasy-syaithânir rajîm) ketika hendak membacanya agar kebenaran Al-Qur’an tidak dibelokkan oleh setan yang selalu menggoda manusia agar terjerumus ke dalam kesesatan. Perintah untuk membaca ta’awudz sebagaimana tertulis dalam Surat an-Nahl, ayat 98:  فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ Artinya: “Apabila kamu membaca al-Qur`ân hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk”.”   Muhammad Ishom, dosen Fakultas Agama Islam Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Surakarta.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.