Tanya ustadz!

Sampaikan pertanyaanmu

Klik disini!

Sejarah PCI NU Belanda

Waktu baca: < 1 menit

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Belanda secara resmi dilantik oleh Rais ‘Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Ahmad Mustofa Bisri pada tanggal 18 Januari 2015 di Mesjid PPME Al-Ikhlas Amasterdam. Berdirinya PCINU Belanda terwujud atas inisiasitif diaspora Muslim Indonesia di Belanda. Mereka terdiri dari profesional, pekerja, dan mahasiswa Muslim yang tinggal di Belanda. Secara kultural NU sudah ada dan berkembang jauh sebelum peresmiannya sejak zaman K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) berkunjung ke Belanda. Beberapa di antara teman kuliah beliau selama di Mesir dan Iraq menetap dan menjadi tokoh kunci dalam perkembangan Islam di Negeri Kincir Angin ini.

Keinginan kuat untuk membentuk cabang NU Belanda timbul di kalangan mahasiswa alumni pesantren-pesantren NU yang sedang menempuh pendidikan pasca sarjana di Belanda. Salah satu faktor penting yang mendorong keinginan ini adalah untuk melestarikan dan melindungi tradisi-tradisi Ahlussunnah wal jama’ah yang sudah ada. Kemudian mereka membentuk Komunitas Masyarakat NU (KMNU) setelah mendapat izin dari sesepuh NU yang ada di Belanda. Kegiatan-kegiatan seperti istighosah, tahlil, diba’, dan lainnya sering diadakan baik secara kelembagaan di mesjid-mesjid Indonesia serta komunal oleh komunitas mahasiswa. Kini PCINU Belanda sudah terdaftar sebagai organisasi resmi di Belanda.