Membaca Surah-Surah Pendek
2. Surah Al-Ghāsyiyah (88).
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ⦵ هَلْ أَتَىٰكَ حَدِيثُ ٱلْغَٰشِيَةِ⦵
Sungguh telah datang kepadamu wahai Muhammad berita tentang hari kiamat yang memilukan hati.
وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ خَٰشِعَةٌ⦵عَامِلَةٌ نَّاصِبَةٌ⦵
Besok di hari kiamat, wajah-wajah dan zat manusia menjadi hina dan merasakan kesusahan. Lebih dari itu, orang-orang dibebani dengan rantai di kakinya dan dibelenggu lehernya.
تَصْلَىٰ نَارًا حَامِيَةً⦵تُسْقَىٰ مِنْ عَيْنٍ ءَانِيَةٍ⦵
Mereka dimasukkan ke dalam neraka yang apinya telah menyala dan berkobar selama ribuan tahun. Mereka juga dipaksa meminum air yang sangat panas.
لَّيْسَ لَهُمْ طَعَامٌ إِلَّا مِن ضَرِيعٍ⦵لَّا يُسْمِنُ وَلَا يُغْنِى مِن جُوعٍ⦵
Para penghuni neraka tidak mendapat makanan sedikit pun, kecuali makanan yang berupa kayu berduri yang sangat pahit dan panas. Makanan itu tidak bisa menggemukkan dan tidak bisa menghilangkan lapar.
وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَّاعِمَةٌ⦵لِّسَعْيِهَا رَاضِيَةٌ⦵
Wajah-wajah orang mukmin pada hari kiamat bersinar bahagia karena mereka telah berbuat taat ketika hidup di dunia. Mereka telah rida (puas) dengan kehidupan di akhirat, ketika melihat ganjaran perbuatan mereka.
فِى جَنَّةٍ عَالِيَةٍ⦵لَّا تَسْمَعُ فِيهَا لَٰغِيَةً⦵فِيهَا عَيْنٌ جَارِيَةٌ⦵
Orang-orang mukmin itu tinggal di dalam surga yang tinggi. Mereka tidak mendengar, di dalam surga itu, obrolan omong kosong. Tidak ada! Dan di dalam surga itu terdapat beberapa mata air yang mengalir di atas bumi tidak di selokan (parit). Air itu mengalir sesuai dengan kehendak orang-orang mukmin.
فِيهَا سُرُرٌ مَّرْفُوعَةٌ⦵وَأَكْوَابٌ مَّوْضُوعَةٌ⦵
Dan di dalam surga itu pula terdapat banyak kursi dan dipan yang tinggi-tinggi serta yang diletakkan di tempat yang tinggi. Itu semua sebagai perangkat beristirahat mereka. Ketika orang-orang mukmin menghampiri, kursi itu turun dari tempatnya yang tinggi. Setelah diduduki oleh seorang mukmin, maka kursi itu terbang kembali ke tempatnya semula. Di surga juga tersedia kendi atau piala-piala tempat minum yang terletak disisi kanan dan kiri serta di sekeliling mata air sebagai alat minum bagi orang-orang mukmin.
وَنَمَارِقُ مَصْفُوفَةٌ⦵
Dan di dalam surga itu pula terdapat banyak bantal untuk bersandar yang berjejer sebagai alat bersandar orang-orang mukmin.
وَزَرَابِىُّ مَبْثُوثَةٌ⦵
Dan di dalam surga itu terdapat karpet tenun yang dihamparkan.
أَفَلَا يَنظُرُونَ إِلَى ٱلْإِبِلِ كَيْفَ خُلِقَتْ⦵
Apakah kalian, para manusia, tidak melihat unta? Bagaimanakah penciptaan unta itu sehingga berbentuk yang aneh tidak seperti hewan lainnya dalam hal kekuatan, kesabaran, dan watak?
وَإِلَى ٱلسَّمَآءِ كَيْفَ رُفِعَتْ⦵
Dan apakah mereka tidak memerhatikan langit? Bagaimanakah dia ditinggikan di atas seluruh manusia tanpa tiang dan tali yang tergantung, bahkan tanpa satu pun alat? Apakah kalian tidak memikirkan hal ini?
وَإِلَى ٱلْجِبَالِ كَيْفَ نُصِبَتْ⦵
Dan apakah mereka tidak memerhatikan gunung-gunung? Bagaimanakah dia bisa menancap kokoh di atas bumi?
وَإِلَى ٱلْأَرْضِ كَيْفَ سُطِحَتْ⦵
Dan apakah manusia tidak memerhatikan bumi? Bagaimanakah dia dihamparkan?
Maka itu semua menunjukkan kekuasaan Allah. Itu semua juga menunjukkan sifat esa Allah. Ayat ini menunjukkan bahwa bumi ini terhampar tidak bulat seperti bola. Bukan seperti itu, seperti ucapan para ahli ilmu falak meskipun hal itu tidak merusak hukum syarak. (Artinya meskipun bumi bulat pada asalnya, bagi manusia yang hidup di atasnya bumi itu pada kenyataannya terhampar sehingga bisa ditinggali, penerjemah).
فَذَكِّرْ إِنَّمَآ أَنتَ مُذَكِّرٌ⦵لَّسْتَ عَلَيْهِم بِمُصَيْطِرٍ⦵
Maka ingatkanlah seluruh manusia, wahai Muhammad! Dan berilah mereka nasehat bahwa betapa banyaknya nikmat yang Allah telah berikan kepada seluruh manusia! Dan ingatkanlah tentang sifat esa Allah! Tiada tugasmu kecuali hanya-lah menyampaikan peringatan dan menasihati. Kamu tidak bisa memaksa untuk memberi hidayah iman kepada seorang pun.
إِلَّا مَن تَوَلَّىٰ وَكَفَرَ⦵فَيُعَذِّبُهُ ٱللَّهُ ٱلْعَذَابَ ٱلْأَكْبَرَ⦵
Akan tetapi bagi yang berpaling, tidak mau beriman, maka Allah akan menyiksa orang tersebut dengan siksa yang pedih, yaitu siksa di akhirat. Adapun siksa dunia berupa dibunuh hanya-lah siksa kecil semata.
إِنَّ إِلَيْنَآ إِيَابَهُمْ⦵ثُمَّ إِنَّ عَلَيْنَا حِسَابَهُم⦵
Dan hanya kepada-Ku seluruh manusia akan kembali setelah mati. Kemudian diserahkan kepada-Ku perhitungan amal seluruh manusia.
Bersambung…