Siapa Kami?
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) di Belanda adalah organisasi sosial-keagamaan Islam yang bergerak di bidang keagamaan, pendidikan, sosial, dan ekonomi. Dalam menjalankan kegiatan organisasinya, PCINU dBelanda beroperasi sebagai cabang dari Nahdlatul Ulama di Indonesia. Nahdlatul Ulama mengikuti prinsip-prinsip Al-Qur’an, As-Sunnah, Al-Ijma’, dan Al-Qiyas. Dalam hal akidah, Nahdlatul Ulama mengikuti ajaran Islam sesuai pemahaman Ahlusunnah wal Jama’ah, khususnya mengikuti madzhab Imam Abu Hasan Al-Asy’ari dan Imam Abu Mansur al-Maturidi. Dalam bidang fiqh, Nahdlatul Ulama mengikuti salah satu dari Madzhab Empat (Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hanbali). Dan dalam bidang tasawuf, organisasi ini mengikuti madzhab Imam al-Junaid al-Bagdadi dan Abu Hamid al-Ghazali. Kerangka doktrinal ini menjadi dasar orientasi keagamaan organisasi ini.
PCINU Belanda berfungsi sebagai cabang yang dinamis, meluaskan pengaruhnya ke berbagai aspek kehidupan, termasuk praktik keagamaan, inisiatif pendidikan, program kesejahteraan sosial, dan usaha ekonomi. Komitmen organisasi terhadap ajaran Islam sangat berkaitan dengan pemahaman komprehensif terhadap Al-Qur’an, As-Sunnah, konsensus ilmiah, dan analogi. Dalam hal akidah, Nahdlatul Ulama berpegang pada prinsipprinsip teologis Imam Abu Hasan Al-Asy’ari dan Imam Abu Mansur al-Maturidi. Dalam masalah fiqh, Nahdlatul Ulama merangkul keragaman pandangan hukum dalam kerangka Madzhab Empat. Lebih lanjut, dalam ranah tasawuf, organisasi ini mengambil inspirasi dari ajaran Imam al-Junaid al-Bagdadi dan Abu Hamid al-Ghazali.
Organisasi ini terjalin erat dalam kerangka ajaran Islam, menekankan pendekatan seimbang yang mengintegrasikan dimensi keagamaan, pendidikan, sosial, dan ekonomi. PCINU Belanda berperan sebagai bagian integral dari jaringan Nahdlatul Ulama yang lebih luas, berkontribusi pada penyebaran nilai-nilai Islam dan memupuk rasa persatuan dan komunitas di antara umat Islam di Belanda. Keterlibatan multifaset ini mencerminkan komitmen organisasi untuk memajukan pemahaman Islam yang nuansa dan komprehensif dalam konteks kontemporer.
Visi
PCINU Belanda menyebarkan kepada masyarakat Belanda dan Eropa bahwa tradisi Islam suci (Ahlussunnah wa al-Jama’ah) merupakan suatu jalan yang mampu membimbing individu untuk menghadapi tantangan yang dihadapi oleh dunia Barat kontemporer (“modernitas”). Tradisi ini membebaskan individu dari hakikat penciptaannya sebagai makhluk yang dianugerahi kapasitas kognitif untuk mengenal Tuhan, menjadi hamba-Nya, dan pada akhirnya kembali kepada-Nya.
Misi
PCINU Belanda mengembangkan tradisi suci Islam, Ahlussunnah wal Jama’ah, dalam empat bidang perjuangan di bidang agama, pendidikan, sosial, dan ekonomi di Belanda, sesuai dengan prinsip-prinsip Al-Qur’an, As-Sunnah, AlIjma’, dan Al-Qiyas, serta mengikuti pemahaman Ahlusunnah wal Jama’ah.
Dalam ranah agama, PCINU Belanda berusaha menanamkan kesadaran di kalangan masyarakat Eropa bahwa tradisi suci Islam memiliki potensi untuk memperkenalkan manusia pada hakikat penciptaannya. Di bidang pendidikan, PCINU Belanda berfokus pada pembentukan peradaban Islam yang luhur, yang secara harmonis menempatkan manusia sebagai makhluk integral di antara makhluk lainnya. Dalam domain sosial, PCINU Belanda berusaha meningkatkan kesadaran dan memberikan dukungan bagi masyarakat yang terpinggirkan secara sosial. Di bidang ekonomi, PCINU Belanda berupaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya akses dan distribusi kekayaan yang adil dalam masyarakat, dengan menyadari bahwa kehidupan dunia bersifat sementara, dan pada akhirnya, manusia akan kembali kepada Allah, Sang Pemilik Utama segala makhluk.
Seluruh misi PCINU Belanda bersandar pada ajaran-ajaran pokok Islam ala Aswaja, dengan kesadaran penuh atas konteks baru sebagai kelompok minoritas di Belanda dan Eropa.